Arkeolog melakukan penggalian di situs benteng Laut Hitam (Foto: Foxnews)
Dilansir Foxnews, Jumat (11/1/2013), sekira 2.000 tahun lalu, warga kota dikepung oleh tentara Romawi dan menguburkan harta karun mereka di benteng kota. Lebih dari 200 koin, terutama perunggu yang ditemukan bersama dengan perhiasan lainnya.
Arkeolog juga menemukan benda berlapis emas, perak dan perunggu serta bejana dari kaca di dalam benteng kuno. Peneliti melaporkan temuannya dalam sebuah jurnal Ancient Civilizations.
Mereka juga mengungkapkan bahwa lokasi benteng kuno ini berada di pemukiman Artezian, wilayah Crimea, Ukraina. "Benteng telah dikepung. Orang kaya dari pemukiman dan warga di sekitarnya mencoba untuk bersembunyi di sana dari Roma," kata Nikolai Vinokurov dari Moscow State Pedagogical University.
Lebih lanjut katanya, penduduk ketika itu mengubur harta mereka di dalam benteng. Artezian memiliki area seluas 3,2 hektar dan juga memiliki pemakaman yang merupakan bagian dari kerajaan Bosporus.
Di masa kerajaan tersebut, terdapat perpecahan di antara dua saudara Mithridates VIII, yang mencari kemerdekaan dari Roma. Sementara adik dari saudara tersebut, Citys I, ingin menjaga kerajaan dari campur tangan asing agar terus berkembang.
Roma mengirim pasukan untuk mendukung Cotys dan mengembangkan wilayahnya di ibukota Bosporan, serta membakar pemukiman yang dikendalikan oleh Mithridates, termasuk Artezian. "Kami dapat mengatakan bahwa harta karun yang tertimbun ini adalah bagian dari upacara pemakaman. Ini jelas bagi orang-orang yang akan segera wafat," tutur Nikolai.
0 komentar