Tren mobile diyakini para vendor global teknologi telah membawa perubahan dari perangkat tradisional dengan fungsi dasar komputasi mengarah kepada perangkat convertible yang mengusung multifungsi, lebih dari sekadar fungsi dasar komputasi.
Era ini disebut Kepala Eksekutif Korporat Lenovo, Yuanqing Yang, sebagai era PC plus.
"Kita tidak hidup di dunia post-PC, kita sedang memasuki era PC-plus," kata Yang di Las vegas seperti dilansir Cnet, 11 Januari 2013.
Dikutip dari Reuters, bos Lenovo ini menambahkan, PC saat ini tidak bisa hanya berupa perangkat yang datang dengan desain dasar yang sama dan hanya memungkinkan untuk komputasi. Sebaliknya, ia percaya bahwa komputer saat ini harus menambahkan fitur tambahan.
Produsen perangkat asal China ini memiliki lini Yoga, PC convertible besutan Lenovo. PC convertible itu membuat pengguna bisa mengubah komputer menjadi tablet.
Dalam era PC plus ini, Lenovo memiliki produk convertibel, ultrabook convertible, Twist. Meski saat ini tren mengarah kepada perangkat PC plus, keberadaan PC menurutnya masih tetap relevan.
Perusahaan riset NPD DisplaySearch menilai bahwa pekan ini pengiriman tablet akan melebihi notebook pada 2013.
NPD memperkirakan 240 juta tablet akan terkirim secara global pada tahun ini, sedangkan notebook diperkirakan hanya 207 juta unit saja.
Prediksi tersebut, menurut NPD, berdasarkan lambannya permintaan PC di seluruh dunia, termasuk di pasar negara berkembang. Bahkan di pasar negara berkembang, pembelian tablet berkembang pesat.
Undang Kontroversi Namun beberapa produsen perangkat lain membantah pendapat bos Lenovo. Tahun lalu, mantan kepala software Microsoft, Ray Ozzie, mengatakan bahwa memang industri tengah berubah. Tapi ia bersikukuh bahwa saat ini tetap merupakan era post PC.
"Mengapa kita berdebat? Tentu saja kami berada dalam dunia pasca-PC," katanya.
Sementara produsen PC lain pada September lalu, Hewlett Packard, menganggap pengiriman tablet melampaui PC dianggap sebuah omong kosong.
Era ini disebut Kepala Eksekutif Korporat Lenovo, Yuanqing Yang, sebagai era PC plus.
"Kita tidak hidup di dunia post-PC, kita sedang memasuki era PC-plus," kata Yang di Las vegas seperti dilansir Cnet, 11 Januari 2013.
Dikutip dari Reuters, bos Lenovo ini menambahkan, PC saat ini tidak bisa hanya berupa perangkat yang datang dengan desain dasar yang sama dan hanya memungkinkan untuk komputasi. Sebaliknya, ia percaya bahwa komputer saat ini harus menambahkan fitur tambahan.
Produsen perangkat asal China ini memiliki lini Yoga, PC convertible besutan Lenovo. PC convertible itu membuat pengguna bisa mengubah komputer menjadi tablet.
Dalam era PC plus ini, Lenovo memiliki produk convertibel, ultrabook convertible, Twist. Meski saat ini tren mengarah kepada perangkat PC plus, keberadaan PC menurutnya masih tetap relevan.
Perusahaan riset NPD DisplaySearch menilai bahwa pekan ini pengiriman tablet akan melebihi notebook pada 2013.
NPD memperkirakan 240 juta tablet akan terkirim secara global pada tahun ini, sedangkan notebook diperkirakan hanya 207 juta unit saja.
Prediksi tersebut, menurut NPD, berdasarkan lambannya permintaan PC di seluruh dunia, termasuk di pasar negara berkembang. Bahkan di pasar negara berkembang, pembelian tablet berkembang pesat.
Undang Kontroversi Namun beberapa produsen perangkat lain membantah pendapat bos Lenovo. Tahun lalu, mantan kepala software Microsoft, Ray Ozzie, mengatakan bahwa memang industri tengah berubah. Tapi ia bersikukuh bahwa saat ini tetap merupakan era post PC.
"Mengapa kita berdebat? Tentu saja kami berada dalam dunia pasca-PC," katanya.
Sementara produsen PC lain pada September lalu, Hewlett Packard, menganggap pengiriman tablet melampaui PC dianggap sebuah omong kosong.
0 komentar