Banyak sekali wanita yang menganggumi sepatu jenis ini, mungkin Anda salah satunya. Dengan menggunakan high heels, bentuk kaki akan terlihat lebih jenjang dan indah. Meski membuat tampilan jadi lebih cantik, menggunakan sepatu hak tinggi juga memiliki sisi negatif, yakni kaki gampang lecet dan terasa sakit serta pegal.
Sebuah penelitian menunjukkan, sepatu bertumit tinggi menciptakan tekanan berlebih pada permukaan telapak kaki, yang dapat menyebabkan metatarsalgia, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada tumit dan mata kaki.
Selain itu, yang akan terjadi jika salah memilih high heels adalah stres berlebih pada sendi kaki dan kapalan. Setelan sepatu yang membuat tumit menjadi tinggi tersebut, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot ketika berjalan, sehingga yang terjadi adalah otot kaki bekerja terlalu keras.
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan masalah pada kaki, seperti nyeri lutut, nyeri tumit (plantar fasciitis), dan nyeri pada jari-jari kaki. Agar tetap bisa menggunakan sepatu high heels, sebaiknya Anda mengetahui kesalahan dalam memilihnya, seperti dirangkum dari Foot Health.
1. Tidak Sesuai Ukuran
Ketika membeli sepatu, perhatikan jarak antara sepatu, tumit dan daerah lengkungan. Pilihlah sepatu yang pas dengan ukuran kaki Anda, jangan kebesaran apalagi kekecilan. Jika Anda memilih sepatu dengan ukuran yang besar, hal tersebut dapat menyebabkan kaki bergeser di dalam sepatu saat berjalan, dan tentu saja dapat menyebabkan rasa sakit dan dan ketidaknyamanan.
Perubahan ukuran kaki sering dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal dan perubahan alami di jaringan lunak yang terjadi karena penuaan. Sebelum membeli sepatu, pastikan untuk mengukur kaki Anda terlebih dahulu. Sadarilah bahwa ukuran sepatu yang di toko sepatu yang satu dan toko lainnya tidak selalu sama, cobalah beberapa nomor dan pastikan nyaman di kaki Anda.
2. Terlalu Tinggi
Salah satu masalah yang paling umum dengan sepatu hak tinggi adalah rasa sakit di bawah mata kaki. Extreem high atau ukuran yang terlalu tinggi memberikan tekanan yang lebih kuat pada lingkar kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Meskipun kaki Anda akan terlihat sangat jenjang ketika menggunakannya, namun terdapat 3 fitur yang lebih baik yang dapat Anda pertimbangkan sebelum membeli high heels. 1) Pilihlah heels yang memiliki bantalan yang tebal, 2) Pilihlah hak sepatu yang lebih tebal karena dapat memberikan keseimbangan yang lebih baik, seperti model wedges, 3) Tumit diposisikan lebih ke arah bagian belakang sepatu, yang lebih stabil daripada tumit diposisikan lebih ke arah pusat sepatu.
3. Sepatu Terlalu Kecil
Jangan percaya dengan kalimat “nanti juga cukup” Pergelangan kaki yang kecil dan sepatu yang tidak dapat meng-cover seluruh kaki dapat memungkinkan pergerakan terpusat pada tumit. Kaki Anda akan cepat lelah dan serta memungkinkan Anda berisiko keseleo pada pergelangan kaki.
4. Memaksa Jari-jari Kaki Masuk
Memaksa jari-jari kaki masuk ke dalam sepatu yang berujung runcing adalah hal yang sangat buruk. Tampil cantik bukan berarti harus menyiksa diri. Jari kaki yang didorong dalam ruang sempit adalah masalah besar, karena dapat membuat kaki bekerja lebih keras untuk mempertahankan stabilitas. Hal tersebut dapat berpengaruh pada bentuk kontur kaki, lecet, dan mungkin keseleo.
Sebuah penelitian menunjukkan, sepatu bertumit tinggi menciptakan tekanan berlebih pada permukaan telapak kaki, yang dapat menyebabkan metatarsalgia, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada tumit dan mata kaki.
Selain itu, yang akan terjadi jika salah memilih high heels adalah stres berlebih pada sendi kaki dan kapalan. Setelan sepatu yang membuat tumit menjadi tinggi tersebut, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot ketika berjalan, sehingga yang terjadi adalah otot kaki bekerja terlalu keras.
Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan masalah pada kaki, seperti nyeri lutut, nyeri tumit (plantar fasciitis), dan nyeri pada jari-jari kaki. Agar tetap bisa menggunakan sepatu high heels, sebaiknya Anda mengetahui kesalahan dalam memilihnya, seperti dirangkum dari Foot Health.
1. Tidak Sesuai Ukuran
Ketika membeli sepatu, perhatikan jarak antara sepatu, tumit dan daerah lengkungan. Pilihlah sepatu yang pas dengan ukuran kaki Anda, jangan kebesaran apalagi kekecilan. Jika Anda memilih sepatu dengan ukuran yang besar, hal tersebut dapat menyebabkan kaki bergeser di dalam sepatu saat berjalan, dan tentu saja dapat menyebabkan rasa sakit dan dan ketidaknyamanan.
Perubahan ukuran kaki sering dapat dikaitkan dengan perubahan hormonal dan perubahan alami di jaringan lunak yang terjadi karena penuaan. Sebelum membeli sepatu, pastikan untuk mengukur kaki Anda terlebih dahulu. Sadarilah bahwa ukuran sepatu yang di toko sepatu yang satu dan toko lainnya tidak selalu sama, cobalah beberapa nomor dan pastikan nyaman di kaki Anda.
2. Terlalu Tinggi
Salah satu masalah yang paling umum dengan sepatu hak tinggi adalah rasa sakit di bawah mata kaki. Extreem high atau ukuran yang terlalu tinggi memberikan tekanan yang lebih kuat pada lingkar kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Meskipun kaki Anda akan terlihat sangat jenjang ketika menggunakannya, namun terdapat 3 fitur yang lebih baik yang dapat Anda pertimbangkan sebelum membeli high heels. 1) Pilihlah heels yang memiliki bantalan yang tebal, 2) Pilihlah hak sepatu yang lebih tebal karena dapat memberikan keseimbangan yang lebih baik, seperti model wedges, 3) Tumit diposisikan lebih ke arah bagian belakang sepatu, yang lebih stabil daripada tumit diposisikan lebih ke arah pusat sepatu.
3. Sepatu Terlalu Kecil
Jangan percaya dengan kalimat “nanti juga cukup” Pergelangan kaki yang kecil dan sepatu yang tidak dapat meng-cover seluruh kaki dapat memungkinkan pergerakan terpusat pada tumit. Kaki Anda akan cepat lelah dan serta memungkinkan Anda berisiko keseleo pada pergelangan kaki.
4. Memaksa Jari-jari Kaki Masuk
Memaksa jari-jari kaki masuk ke dalam sepatu yang berujung runcing adalah hal yang sangat buruk. Tampil cantik bukan berarti harus menyiksa diri. Jari kaki yang didorong dalam ruang sempit adalah masalah besar, karena dapat membuat kaki bekerja lebih keras untuk mempertahankan stabilitas. Hal tersebut dapat berpengaruh pada bentuk kontur kaki, lecet, dan mungkin keseleo.
0 komentar