Saat masih kecil, punya mainan baru rasanya begitu riang gembira dan saban hari pasti enggak jauh dari barang itu. Tapi, kelaman jadi bosan. Kejadian tadi dialami Osmon asal Bekasi. Punya Ducati Monster, melibas jalan perkotaan terasa nyaman. Tapi, kelaman lelah dan jenuh, alasannya karena handling masih kurang nyaman diajak membelah kemacetan.
Akhirnya dia pingin punya mainan baru, dengan basic small engine alias mesin cc kecil. “Karena buat daily use jadi mainan barunya harus bisa diajak manuver saat jalanan macet,” curhat Osmon yang juga tergabung di klub Desmo Owner Club Indonesia. Tapi, pastinya enggak mau beli dan langsung ditunggangi, harus ada sentuhan modifikasi. Hari gini motor standar,enggak gahol bro he.. he...
Karena Osmon doyan kecepatan, doi lebih memilih tema café racer untuk motornya nanti. Untuk basic motor dia minta refensi yang cocok dan mantap disulap jadi café racer ke bengkel Opay Custom. Hanafi Hasan sang owner coba kasih untuk memilih basic motor Yamaha Scorpio, selain engine yang 225 cc, kontruksi rangkanya mendukung untuk dijadikan café racer.
Beberapa hari cari Scorpio, akhirnya dapat Scorpio G keluaran 2002. Dengan sigap Opay langsung memotong buntut bagian belakang sekitar 15 centimeter. Lalu dibikinkan sasis bulat baru terbuat dari pipa besi 1,5 inci.
“Karena kepingin simpel, tangki serta lampu depan masih pertahankan originalnya. Sedangkan swing arm pakai punya Suzuki Thunder 250 dan sok depan pakai Yamaha Byson agar terlihat sedikit lebih kekar,” jelas Opay yang punya markas di Jl. Pulo Ribung No. 7, Pekayon Raya, Bekasi Selatan.
“Setelah motor jadi, langsung dipakai keliling kota Bekasi, sekalian test ride kenyaman handlingnya. Hasilnya nyaman dan cukup puas dengan karya Opay Custom,” kata Osmon yang menyiapkan Ducati-nya hanya untuk turing.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan: PSM 300 x 17
Pelek belakang: PSM 350 x 17
Sok belakang: YSS
0 komentar